Saturday, April 16, 2016

An Unimportant Intermezo

Bagi gue, membaca ulang beberapa post yg diposting berdasarkan overwhelmed mood pada saat 'normal' begitu memalukan.
Pengen rasanya deactivate blog ini. Lalu buka blog baru. Nanti saat 'overwhelming mood' kembali datang, memposting beberapa post yg beberapa bulan setelahnya terlihat memalukan. Akhirnya deactivate blog, bikin baru, begitu terus seperti lingkaran setan yg tak habis di daur ulang.

Maka gue putuskan. Postingan2 memalukan tetap gue pelihara, blog tetap gue jaga. Biarkanlah hal-hal memalukan itu jadi bahan hiburan gue kelak. Saat gue baca berdua dengan 'suami' gue nanti, yg entah siapa gue juga ga tau. Sebagai masa lalu yang 'lucu'. Sebagai bukti bahwa gue pernah menjalani masa muda dengan (sedikit tidak) normal.

Regards,

Sebut-Saja-Ayi

No comments:

Post a Comment